Skip to main content

Kesalahan memakan mie dengan nasi

"Belum kenyang kalau belum makan nasi" pernyataan ini sering didengar dari masyarakat, mengingat makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi. Di sisi lain banyak makanan-makanan instan yang dapat menggantikan fungsi nasi sebagai makanan pokok. Salah satunya adalah mie. Namun tetap saja belum puas jika makan tanpa nasi. Kemudian seringkali mie dijadikan sebagai lauk pauk untuk dimakan bersama nasi.



Bagaimana hal ini jika dilihat dari sisi kesehatannya? Bolehkah mie dijadikan sebagai lauk pendamping nasi?


Makan seharusnya tidak hanya dilihat dari enaknya makanan saja, tetapi juga harus dipertimbangkan kecukupan gizinya. Kecukupan gizi mencangkup karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dsb. Jika makan nasi bersamaan dengan mie artinya karbohidrat akan bertemu dengan karbohidrat. Nasi dengan porsi sedang mengandung sekitar 400 kalori, sedangkan mie instan kurang lebih 300-350 kalori. Jadi, dalam sekali makan saja tubuh bisa mengumpulkan 700-750 kalori. 


Dampak negatif inilah yang bisa terjadi jika menjadikan mie sebagai lauk untuk dimakan bersamaan dengan nasi :

  • Tubuh terlalu banyak menerima karbohidrat.
Karbohidrat memberikan efek kenyang yang palsu. Semakin banyak karbohidrat, perut akan semakin cepat lapar kembali. Sehingga nafsu makan menjadi tidak terkontrol. Karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna menjadi zat gula (glukosa).


  • Produksi insulin menjadi berlebihan.

Zat gula yang dicerna tubuh akan masuk ke dalam pankreas. Organ pankreas kemudian memproduksi hormon insulin. Semakin banyak zat gula yang dicerna maka pankreas akan semakin banyak memproduksi insulin.

  • Terjadi kerusakan pankreas
Organ pankreas akan menjadi lelah karena terus menerus memproduksi hormon insulin. Lama kelamaan pankreas tidak bisa bekerja lagi menghasilkan insulin.

  • Risiko terkena diabetes mellitus.
Hormon insulin yang melonjak tinggi pada akhirnya menyebabkan sel tubuh menjadi resisten (kebal) terhadap insulin. Penkreas tidak bisa lagi menghasilkan insulin yang berfungsi memisahkan zat gula dengan darah. Sehingga darah akan bercampur dengan zat gula dan menyebabkan penyakit diabetes.

  • Menyebabkan kerusakan hati.
Jika memakan terlalu banyak karbohidrat dan malas beraktivitas, kemudian jarang berolahraga, maka karbohidrat ini akan dipecah lagi menjadi lemak. Lemak jahat akan dimetabolisme oleh organ pencernaan kemudian dikirim ke hati, terjadilah penimbunan lemak di hati.

  • Menyebabkan obesitas.
Selain itu lemak akan berkumpul di perut menyebabkan obesitas. Jika lingkar perut melebihi setengah tinggi badan, itu akan memicu berbagai macam penyakit. 



Makan nasi dengan mie instan terlihat sederhana, namun dibalik itu banyak resiko yang harus diwaspadai. Kebiasaan makan seperti ini mulailah sedikit demi sedikit dirubah demi terhindar dari berbagai penyakit.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.