Skip to main content

Mengencangkan payudara secara alami, pasca menyusui

Mengencangkan dan membesarkan payudara secara alami. Pasti setiap wanita mengidam-idamkan hal itu. Cara yang paling ampuh ketika masih dalam masa pertumbuhan adalah dengan banyak mengkonsumsi makanan laut. Seafood mengandung protein, omega 3, dan bisa juga meningkatkan hormon esterogen yang berfungsi untuk membantu perkembangan payudara.


Wanita yang setelah atau sedang dalam masa menyusui kondisi payudaranya akan menjadi kendur, bagaimana cara mengatasinya ?

  • Mengkonsumsi seafood juga bisa menjadi solusi, protein dan omega 3 dapat mempertahankan kekencangan payudara.
  • Perbanyak konsumsi kacang-kacangan yang dapat menangkal radikal bebas agar terhindar dari kanker payudara. Selain itu dapat menyebabkan produksi ASI menjadi lebih banyak.


Apabila memiliki alergi terhadap seafood dan kacang-kacangan, keduanya bisa digantikan dengan memakan pepaya. Buah pepaya dapat meningkatkan kadar esterogen, progesteron, bahkan prolaktin yang baik untuk kekencangan dan kesehatan payudara.


Selain dari makanan, mengencangkan payudara juga bisa dengan cara pijatan. Ada tekhnik pijatan khusus yang dapat dilakukan sendiri di rumah, caranya :

  • Langkah pertama.
Letakkan kedua ibu jari anda di bawah ketiak bagian depan, bagian ketiak yang apabila ditekan terasa sedikit nyeri. Kemudian lakukan pijatan memutar pada titik tersebut selama 5 hitungan.

  • Langkah kedua. 
Siapkan tiga jari tangan kanan dan kiri letakkan di sisi atas payudara. Lakukan pijatan memutar di titik tersebut selama 7 hitungan.

  • Langkah ketiga.
Siapkan tiga jari tangan kanan dan kiri letakkan di sisi bawah payudara. Lakukan juga pijatan memutar selama 7 hitungan.

  • Langkah keempat.
Lakukan gerakkan seperti memerah pada payudara kiri dan kanan, lakukan ini sebanyak 7 hitungan juga.

  • Langkah kelima. 
Lakukan pijatan kearah atas payudara sebanyak 7 hitungan.


Lakukan terapi pijat tersebut setiap hari dan sesering mungkin. Jika dilakukan secara rutin tidak menutup kemungkinan payudara akan kembali kencang secara alami. Selain untuk nilai estetika seorang wanita, menjaga bentuk dan kesehatan payudara sangat penting agar terhindar dari penyakit kanker payudara.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.

Kasus medis ruam gatal di bawah payudara (Tinea corporis et regio thoracal) dan obatnya

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 28 tahun datang dengan keluhan sebagai berikut : Ruam di kulit bagian bawah payudara sejak seminggu. Ruam terasa gatal terutama saat berkeringat. Awalnya ruam berukuran kecil dan semakin membesar. Memakai pakaian ketat. Jarang mengganti pakaian saat berkeringat. Riwayat alergi (tidak ada). Riwayat diabetes melitus (tidak ada). Riwayat pemakaian lotion ataupun bedak di area tersebut (tidak ada). Riwayat hamil (tidak ada). Riwayat pemakaian kontrasepsi hormonal (tidak ada). Keterangan : pasien telah memakai obat gentamisin krim selama 3 hari namun ruam tidak membaik. Status dermatologi : Terdapat plak eritema berbatas tegas dengan central healing. Diagnosis medis : Tinea corporis et regio thoracal. Untuk membuktikannya bisa dilakukan skin scraping dan diKOH mencari hifa dan spora. Terapi yang diberikan : Loratadin 2 x 1 tab. Mikonazol cream 2 x 1 ue dioles tipis. Obat golongan azole dan diberikan selama...