Skip to main content

Ingin memiliki bayi kembar?

Bicara tentang memiliki anak kembar, memang ini adalah bentuk kehamilan yang berbeda dengan kehamilan satu sel telur. Pada dasarnya rahim didesign hanya untuk di isi satu janin bayi. Bisa dibayangkan jika pada umumnya berat normal bayi 2,5-3,5 kg, saat terisi anak kembar tentunya beban yang ditanggung rahim akan semakin berat.


Dalam proses kehamilan kembar terdapat 2 macam istilah, yaitu :

  1. Kembar monozigot (kembar identik), terbentuk jenis kelamin yang sama. 
  2. Kembar franternal yang menghasilkan perbedaan jenis kelamin antara dua janin. Kembar beda jenis kelamin (franternal) sering terjadi pada program inseminasi buatan dimana lebih dari satu sel telur yang dimasukkan untuk dilakukan pembuahan.


Faktor apa yang bisa menyebabkan pasangan suami istri memiliki anak kembar secara alami?

  • Genetik.
Sebagian besar terjadi karena faktor genetik, jika ada kelahiran kembar dalam keluarga maka ada kemungkinan besar bisa memiliki anak kembar.

  • Usia.
Wanita di usia lebih dari 35 tahun, menghasilkan FSH yang lebih tinggi dari wanita usia muda. FSH (follicle stimulating hormone) yang tinggi dapat melepas lebih dari satu sel telur untuk dibuahi dalam satu siklus.

  • Obat penyubur.
Pasangan yang mengkonsumsi obat penyubur memiliki 5-7% resiko memiliki janin kembar.

  • Inseminasi buatan.
Mengenai keinginan memiliki bayi kembar, dalam teknologi kedokteran bisa dilakukan upaya dari program inseminasi buatan. Program inseminasi bisa menyebabkan pembuahan 2 sel telur.



Mengenai kehamilan bayi kembar, sedikit sulit untuk diupayakan persalinan normal karena biasanya letak bayi tidak pada posisi yang tepat. Itu yang menyebabkan risiko dari kehamilan kembar sedikit meningkat, seperti :
  • Rasa mual yang lebih hebat, sehingga berisiko dehidrasi.
  • Anemia, ibu beresiko kekurangan sel darah merah karena kebutuhan zat besi meningkat.
  • Risiko terkena penyakit diabetes melitus gestational (kencing manis pada kehamilan).
  • Risiko keracunan kehamilan (pre-eklampsia).


Resiko pada proses persalinan bayi kembar :
  • Air ketuban menjadi lebih banyak karena terdapat dua janin.
  • Plasenta berukuran lebih besar.
  • Rahim menjadi sangat besar.
  • Kelahiran pre-term (kurang bulan) sehingga bayi lahir prematur.
  • Rahim tidak dapat berkontraksi dengan baik.
  • Terjadi pendarahan.
  • Ibu mengalami shock karena kehilangan banyak darah.

Risiko pada janin kembar :
  • Tali pusat kedua janin saling mengikat.
  • Kekurangan asupan oksigen dan nutrisi ke janin akibat kusutnya tali pusat.
  • Pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat.
  • Risiko kematian janin.

Hal yang harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya komplikasi dari mulai mengandung sampai proses persalinan :

  • Ibu harus ekstra hati-hati dalam melakukan aktivitas selama mengandung bayi kembar.
  • Melakukan pemeriksaan antenatal secara teratur.
  • Memantau kesehatan plasenta.
  • Mencukupi kebutuhan kalori.
  • Menjaga nutrisi janin dengan konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna.
  • Segera ke dokter jika ibu merasakan sedikit keluhan.



Dengan segala risikonya, kehamilan kembar memang membutuhkan perhatian lebih dibanding kehamilan satu sel telur. Pemeriksaan teratur ke dokter sampai menjaga nutrisi bayi menjadi hal yang perlu diutamakan dalam kehamilan kembar. Demi menjaga keselamatan dan kesehatan ibu dan janinnya.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.