Biasanya para orangtua sering mengangkat dan mengayun tinggi anaknya agar anaknya tertawa senang. Bagi anak kecil, diayun memang hal yang menyenangkan. Dibalik itu tahukah anda bahwa hal itu berbahaya dan mengancam perkembangan otak bahkan bisa menyebabkan kematian?
Dalam dunia kedokteran, terdapat penyakit yang bernama Shaken Baby Syndrome yaitu bentuk pendarahan otak ataupun pendarahan retina disertai retak atau patah pada tulang-tulang rusuk yang diakibatkan oleh trauma guncangan. Guncangan yang terlalu kencang dapat membuat robeknya anyaman pembuluh darah pada otak bayi.
Dalam dunia kedokteran, terdapat penyakit yang bernama Shaken Baby Syndrome yaitu bentuk pendarahan otak ataupun pendarahan retina disertai retak atau patah pada tulang-tulang rusuk yang diakibatkan oleh trauma guncangan. Guncangan yang terlalu kencang dapat membuat robeknya anyaman pembuluh darah pada otak bayi.
Hal itu rentan terjadi terutama pada bayi yang berusia di bawah satu tahun karena bayi belum dapat mengontrol gerak kepala akibat guncangan di tubuhnya. Selain itu adalah retak di tulang rusuk ataupun tulang panjang akibat genggaman yang terlalu erat pada saat mengayun.
Gejala yang ditimbulkan akibat terjadinya Shaken Baby Syndrome adalah :
Secara sengaja atau tidak, apabila bayi mengalami gejala shaken baby syndrome, langkah yang paling tepat adalah segera bawa bayi ke rumah sakit. Tindakan yang cepat dapat mengurangi resiko kerusakan otak. Kasus yang umumnya terjadi, satu dari empat bayi yang mengalami shaken baby syndrome tidak dapat diselamatkan atau meninggal dunia.
Apabila anak tidur di atas ayunan, terkadang ayunan membuat bayi merasa nyaman, apakah itu juga berbahaya?
Yang perlu diperhatikan adalah gerak kepala anak saat diayun atau diguncang. Pastikan letak kepala aman serta tidak terjadi gerakan yang kencang pada bagian kepala. Menenangkan anak dengan cara mengayun boleh saja dilakukan, asalkan dalam batas normal tidak terlalu kencang.
Disisi lain menimang anak secara pelan justru berguna untuk menstimulasi keseimbangannya. Tetapi, terkadang orangtua terlalu gemas sehingga melakukan hal yang berlebihan kepada anaknya. Hal-hal kecil seperti ini kadang tidak diketahui bahkan tidak disadari dampaknya oleh para orangtua. Jangan sampai niat membuat anak tertawa justru malah membahayakan dan mengancam jiwa anak.
Gejala yang ditimbulkan akibat terjadinya Shaken Baby Syndrome adalah :
- Bayi rewel.
- Muntah.
- Kejang,
- Hilangnya kesadaran akibat trauma guncangan.
Secara sengaja atau tidak, apabila bayi mengalami gejala shaken baby syndrome, langkah yang paling tepat adalah segera bawa bayi ke rumah sakit. Tindakan yang cepat dapat mengurangi resiko kerusakan otak. Kasus yang umumnya terjadi, satu dari empat bayi yang mengalami shaken baby syndrome tidak dapat diselamatkan atau meninggal dunia.
Apabila anak tidur di atas ayunan, terkadang ayunan membuat bayi merasa nyaman, apakah itu juga berbahaya?
Yang perlu diperhatikan adalah gerak kepala anak saat diayun atau diguncang. Pastikan letak kepala aman serta tidak terjadi gerakan yang kencang pada bagian kepala. Menenangkan anak dengan cara mengayun boleh saja dilakukan, asalkan dalam batas normal tidak terlalu kencang.
Disisi lain menimang anak secara pelan justru berguna untuk menstimulasi keseimbangannya. Tetapi, terkadang orangtua terlalu gemas sehingga melakukan hal yang berlebihan kepada anaknya. Hal-hal kecil seperti ini kadang tidak diketahui bahkan tidak disadari dampaknya oleh para orangtua. Jangan sampai niat membuat anak tertawa justru malah membahayakan dan mengancam jiwa anak.
Comments
Post a Comment