Skip to main content

Dampak negatif setelah makan langsung tidur

Setelah makan langsung tidur ini menjadi kebiasaan buruk yang sering dilakukan terutama oleh para pekerja yang pulang larut malam. Perut dalam keadaan lapar, kemudian makan berat lalu langsung tidur. Mungkin anda salah satu yang melakukan kebiasaan itu. Ingat, mengkonsumsi makanan berat dan langsung tidur bisa membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras. Perlu diketahui, makanan yang dimakan akan bertahan di dalam lambung sekitar kurang lebih 6 jam.


Saat perut terasa kenyang menyebabkan mata menjadi kantuk. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
  • Rasa kenyang menyebabkan tubuh merasa nyaman, sehingga menjadi malas melakukan gerak.
  • Lambung yang penuh menyebabkan perut terasa sesak untuk duduk. Sehingga tubuh ingin bersandar atau berbaring. Kemudian timbul rasa kantuk.
  • Konsumsi karbohidrat dan lemak yang banyak menyebabkan tubuh semakin malas bergerak. 
  • Setelah makan jangan bermalas-malasan. Perintahkan otak untuk melakukan gerak tubuh. Lakukan aktivitas ringan setelah makan.
  • Jangan makan terlalu berlebihan, agar organ pencernaan lebih cepat mencerna makanan. Sehingga tubuh tidak malas bergerak dan mengantuk.


Dampak negatif yang ditimbulkan akibat kebiasaan tidur setelah makan adalah :

  • Asam lambung naik ke kerongkongan.
Jika setelah makan langsung berbaring, maka gaya gravitasi menyebabkan asam lambung naik ke atas, menimbulkan rasa asam di kerongkongan.
  • Mengalami kegemukan.
Kebiasaan setelah makan langsung tidur menyebabkan makanan tidak dicerna sempurna, sehingga tertimbun menjadi lemak. 
  • Risiko penyakit jantung koroner.
Setelah makan langsung tidur menyebabkan bertambahnya lingkar perut. Ukuran lingkar perut tidak boleh lebih dari setengah tinggi badan. Jika berlebih maka beresiko menyidap penyakit jantung koroner. 
  • Risiko terkena diabetes.
Selain beresiko jantung, kebiasaan seperti itu juga meningkatkan resiko diabetes. Kandungan glukosa yang tidak dicerna sempurna menyebabkan penumpukan zat gula dalam darah. 

  • Sesak nafas.
Perut yang penuh makanan dapat mengakibatkan masuknya oksigen ke paru-paru terhambat. Akibatnya dada terasa sesak.

  • Memicu serangan stroke.
Asam lambung yang naik ke atas dada dan kerongkongan, mengakibatkan ritme nafas jadi tidak beraturan. Ini memicu serangan stroke mendadak.

  • Mengganggu organ pencernaan.
Proses penggilingan makanan menjadi tersendat, hingga fungsi enzim pencernaan menjadi tidak normal.

  • Menyebabkan panas dalam.
Suhu di dalam organ pencernaan meningkat sehingga menyebabkan panas dalam.

  • Risiko penyakit maag.
Tidur setelah makan menyebabkan kerja organ pencernaan menjadi terhambat. Asam lambung naik, sehingga lambung menjadi perih dan mual.

  • Menyebabkan sembelit.
Perut yang terisi penuh makanan tetapi tidak dicerna dengan baik, dapat mengakibatkan susah buang air besar.

  • Penumpukan bakteri di rongga mulut.
Naiknya asam lambung ke kerongkongan dan rongga mulut, mempercepat pembusukan sisa makanan di gigi. Bakteri akan bersarang di mulut hingga menyebabkan bau mulut.

  • Radang lambung.
Kerja lambung secara terus menerus karena proses mencerna makanan yang sangat lama, menyebabkan luka di dinding lambung.



Menurut anjuran medis setelah makan sebaiknya beri jeda waktu 2 jam jika anda ingin tidur. Pada dasarnya segala penyakit dipicu dari bagaimana cara kita hidup. Maka dari itu hindari kebiasaan-kebiasaan yang tanpa disadari mengancam kesehatan.


Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.