Skip to main content

3 mitos mengenai perut buncit

Mungkin anda salah satu orang yang sering mengeluhkan berat badan sudah turun kerena diet dan sudah rajin berolahraga. Tapi, mengapa perut masih maju ke depan alias buncit?
Memiliki perut buncit sangat mengganggu penampilan dan mengurangi rasa percaya diri. Perut buncit (obesitas sentral) diakibatkan oleh penumpukan lemak di perut. Selain berbahaya karena berisiko menimbulkan penyakit lain, perut buncit juga sulit dihilangkan.


Laki-laki dinyatakan memiliki perut buncit (obesitas sentral) apabila lingkar pinggang + 90 cm. Sedangkan obesitas sentral pada perempuan apabila lingkar pinggangnya + 80 cm.


Lemak perut terdiri dari 2 macam :

  • Lemak subkutan.
Lemak subkutan terdapat di bawah kulit. Lemak ini dapat dilihat dengan cara dicubit.

  • Lemak viseral.
Lemak viseral inilah yang menyebabkan perut buncit. Lemak viseral sangat sulit dihilangkan.


Mitos yang tersebar di masyarakat mengenai perut buncit antara lain :

  • Mitos Sit Up dapat menghilangkan perut buncit.
Cara mengecilkan perut buncit salah satunya adalah dengan melakukan sit up. Banyak orang berpikir bahwa sit up dapat mengecilkan perut dan mengurangi lemak, apakah itu benar? Sit up hanya untuk memperkuat otot perut bukan mengurangi lemak. 
Pada dasarnya perut buncit diakibatkan karena banyaknya lemak di perut. Lebih efektif jika melakukan treadmill, kardio, serta hindari makanan berkalori tinggi (tinggi gula, tinggi lemak).

  • Mitos Usia.
Banyak yang mengatakan usia 40 tahunan perut buncit itu biasa. Menyalahkan usia hingga melupakan olahraga dan mengontrol makanan. Bukan usia yang mesti disalahkan melainkan sesuatu yang kita konsumsi. Dengan bertambahnya usia proses pencernaan makanan menurun, metabolisme juga menurun. Jadi mulailah mengurangi makanan yang berhubungan dengan gula.
Untuk mengurangi perut buncit caranya dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi kalsium, seperti :
  • Tahu.
  • Keju.
  • Kacang almond.
  • Bayam.
  • Brokoli.
Kalsium dipercaya dapat membantu proses metabolisme lemak sehingga bisa mengurangi perut buncit.

  • Mitos makanan rendah lemak bisa mencegah perut buncit. 
Lemak baik dapat meluruhkan lemak jahat yang menempel di dalam tubuh. Bicara mengenai lemak baik contohnya adalah :
  • Minyak zaitun.
  • Alpukat.
  • Lemon.
  • Cabai. 
Enzim capsaicin pada cabai membantu proses metabolisme lemak. Apapun makanannya yang terpenting adalah proses penyajiannya, jika disajikan dengan cara yang salah maka akan berdampak buruk bagi tubuh.


Bahaya yang dapat ditimbulkan dari menumpuknya lemak pada perut adalah :

  • Risiko penyakit jantung.
Lemak viseral adalah lemak yang berbahaya bagi tubuh. Kumpulan lemak viseral menghasilkan senyawa sitokin. Senyawa sitokin ini dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh, salah satunya ialah merusak organ jantung.
  • Risiko kolesterol tinggi.
Lemak viseral juga menghasilkan asam lemak bebas. Senyawa ini dapat menghasilkan kolesterol buruk sehingga bisa memicu kolesterol tinggi.
  • Risiko diabetes.
Asam lemak bebas juga dapat mengganggu fungsi insulin.  Insulin menjadi tidak bisa memecah zat gula dalam darah sehingga berisiko penyakit diabetes.
  • Menyebabkan perubahan hormon.
Perubahan hormon dalam tubuh bisa mengakibatkan penyempitan pembuluh darah. Pembuluh darah yang menyempit bisa menimbulkan penyakit seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.


Meskipun mengecilkan perut buncit bukan persoalan yang mudah. Tetapi jangan berputus asa, segala usaha tetap harus dicoba demi mendapatkan tubuh ideal. Cara efektif mengecilkan perut buncit, antara lain :
  • Perbanyak aktivitas fisik. Olahraga cardio bisa jadi pilihan untuk mengecilkan perut. Bagi yang sudah tidak sanggup melakukan olahraga berat, bisa rutin melakukan yoga atau berjalan kaki. 
  • Hindari stress dengan melakukan meditasi. Hormon yang dihasilkan akibat stress dapat menyebabkan mengumpulnya lemak viseral. Selain itu, orang yang stress cenderung mengalihkan pikirannya ke lain hal seperti makanan. Sehingga tidak lagi mengkontrol makanan yang dikonsumsi.
  • Tidur yang cukup. Jaringan lemak di tubuh dapat berkurang apabila tubuh dapat istirahat kurang lebih 6-7 jam.
  • Perhatikan jumlah kalori dari makanan yang dikonsumsi. Orang yang memiliki perut buncit setidaknya harus mengurangi 500-1000 kalori dari jumlah kalori yang dibutuhkan setiap harinya. Kurangi karbohidrat, perbanyaklah makan sayuran dan buah-buahan.
  • Kurangi kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol yang bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan.


Untuk mendapatkan berat dan postur tubuh yang ideal tentunya diperlukan usaha yang keras. Mulailah merubah gaya hidup dengan cara yang sehat. Luangkan waktu untuk berolahraga. Karena dari hal-hal kecil yang buruk dapat menimbulkan permasalahan yang besar di kemudian hari khususnya dalam hal kesehatan.

Comments

Popular posts from this blog

Penyakit Brahma, benarkah penyakit kutukan? Simak penjelasannya dalam ilmu medis

Indonesia kaya akan budaya yang sebagian masyarakatnya masih mempercayai tahayul. Dalam masyarakat Betawi, dikenal penyakit Brahma yang konon terjadi akibat melewati tempat bekas orang berzina. Penyakit tersebut diyakini hanya bisa disembuhkan dengan cara disembur oleh dukun kemudian dioleskan campuran daun brahma merah, jamur pandan merah dan minyak kelapa. Pada kasus yang terjadi, penderitanya datang dengan keluhan demam, muncul lesi seperti bisul berisi air disertai rasa panas seperti terbakar, beberapa diantaranya sampai meninggal dunia. Dalam ilmu kedokteran tidak dikenal penyakit Brahma air ataupun Brahma api. Dilihat dari gejala fisiknya, penyakit tersebut masuk dalam kategori infeksi akut. Jenis infeksi akut salah satunya adalah sepsis. Hampir 95% gejala penyakit Brahma (yang disebut oleh orang betawi), sesungguhnya merupakan gejala sepsis. Sepsis adalah kondisi peradangan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri ataupun mikroorganisme di dalam darah, uri...

Kista Bartholin (benjolan di bibir vagina), penyebab dan gejalanya

Pernahkah anda mendengar istilah kista Bartholin? Kista Bartholin merupakan benjolan yang tumbuh pada lipatan bibir vagina akibat penyumbatan saluran kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin terletak di seluruh sisi dinding vagina yang berfungsi mengeluarkan cairan untuk membantu melumaskan vagina saat berhubungan seksual. Tumbuhnya kista Bartholin umumnya terjadi pada wanita di masa usia subur atau menjelang menopause. Faktor penyebab tersumbatnya saluran kelenjar Bartholin : Iritasi jangka panjang pada vagina. Peradangan akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae . Infeksi penyakit menular seksual akibat bakteri Chlamydia trachomatis . Dalam kasus yang terjadi, kista Bartholin biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, kista dapat terinfeksi bakteri sehingga terbentuk nanah menjadi abses Bartholin. Proses terbentuknya kista Bartholin : Kelenjar Bartholin memiliki saluran untuk menge...

Kasus medis gatal dan panas di leher (Dermatitis Venenata)

Penjelasan kasus. Seorang wanita usia 40 tahun, ibu rumah tangga sehari-hari menggunakan jilbab datang dengan keluhan sebagai berikut : Muncul plenting di kulit leher sejak 3 minggu (plenting yang dimaksud adalah vesikel-bula). Plenting terasa gatal dan panas. Oleh dokter dikatakan pasien mengalami herpes. Sudah diberi acyclovir zaft dan acyclovir tab, obat sudah habis namun tidak sembuh. Diagnosis medis : Lesi hanya soliter dan terbatas pada 1 regional saja, menurut saya ini bukan herpes. Herpes tidak tepat diberikan acyclovir cream untuk kasus herpes zoster. Dari anamnesis dan gambaran dermatologi, pasien menderita Dermatitis Venenata. Terapi yang diberikan : Tes Kalium hidroksida (KOH) 10% dan lampu wood. Metilprednisolon tab 3 x 4 mg. Natrium diklofenak tab 3 x 50 mg prn. Cetirizine tab 1 x 10 mg prn. Digenta cream 2 x 1 ue. Kontrol kembali 5 hari kemudian.