Pre Menstruasi Syndrome (kelainan disforik pre menstruasi) merupakan kondisi dimana sejumlah gejala terjadi secara rutin dan berhubungan dengan siklus menstruasi. Gejala timbul 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstruasi dimulai.
Penyebab.
- Pre Menstruasi Syndrome berhubungan dengan naik turunnya kadar estrogen dan progesteron yang terjadi selama siklus menstruasi.
- Estrogen menyebabkan penahanan cairan sehingga menyebabkan berat badan bertambah, pembengkakan jaringan, nyeri payudara dan perut kembung.
- Penyebab Pre Menstruasi Syndrome tidak diketahui secara pasti, tetapi dicurigai berhubungan dengan faktor sosial, biologi dan psikis.
- Pre Menstruasi Syndrome terjadi pada 70-90% wanita usia subur 20-40 tahun.
Gejala.
Jenis dan beratnya gejala bervariasi pada setiap wanita dan bervariasi pada setiap bulannya.
Gejala-gejala yang terjadi, antara lain :
- Perubahan fisik.
- Sakit punggung.
- Perut kembung.
- Payudara terasa penuh dan nyeri.
- Perubahan nafsu makan.
- Sembelit.
- Pusing.
- Pingsan.
- Sakit kepala.
- Daerah panggul terasa berat atau tertekan.
- Hot flashes (kulit wajah, leher, dada tampak merah dan teraba hangat).
- Susah tidur.
- Tidak bertenaga.
- Mual dan muntah.
- Kelelahan yang luar biasa.
- Kelainan kulit (jerawat dan neurodermatitis).
- Pembengkakan jaringan atau nyeri persendian.
- Penambahan berat badan.
- Perubahan suasana hati.
- Mudah marah.
- Cemas.
- Depresi.
- Mudah tersinggung.
- Gelisah.
- Sebentar sedih, sebentar gembira.
- Perubahan mental.
- Sulit berkonsentrasi.
- Pelupa.
Diagnosa.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya yang timbul beberapa hari menjelang menstruasi.
Pengobatan.
- Pil KB kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron bisa membantu mengurangi naik-turunnya kadar estrogen dan progesteron.
- Untuk mengurangi penahanan cairan dan perut kembung, sebaiknya mengurangi asupan garam dan mengkonsumsi diuretik ringan (misalnya spironolactone).
- Penderita juga bisa mengurangi asupan gula, cafein dan alkohol, menambah asupan karbohidrat.
- Untuk mengurangi sakit kepala, nyeri karena kram rahim dan nyeri persendian, bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid.
- Rasa cemas dan gelisah bisa dibantu dengan menjalani latihan relaksasi dan meditasi.
- Fluoxetine bisa mengurangi depresi dan gejala lainnya.
- Mengkonsumsi vitamin B6, kalsium dan magnesium.
Comments
Post a Comment